LAPAS KELAS SATU KEDUNGPANE SEMARANG GELAR SOSIALISASI PENDIRIAN KOPERASI UNTUK KESEJAHTERAAN WARGA BINAAN DAN PEGAWAI LAPAS

SEMARANG, (GEMPARJATENG) – Induk Koperasi Pemasyarakatan Indonesia (INKOPASINDO) mengadakan sosialisasi pada Kamis, 24 April 2025 yang bertempat di Aula Merdeka, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang. Sosialisasi ini dihadiri oleh Staf Khusus Menteri Bidang Penguatan SDM, Ketua Umum Inkopasindo, Tenaga Ahli Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Jawa Tengah, Ketua Bidang Inkopasindo, Kepala Lapas Kelas I Semarang, Kepala UPT Pemasyarakatan Karesidenan Semarang, dan perwakilan BRI.

Kunrat Kasmiri, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pemasyarakatan Jawa Tengah memberikan sambutan, “Koperasi sebagai badan usaha, kegiatannya berdasarkan asas kekeluargaan yang didirikan untuk menyejahterakan anggota dan masyarakat. Di samping itu, membangun ekonomi rakyat, membantu masyarakat memenuhi kebutuhan ekonomi, dan sebagai wadah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) untuk belajar manajemen usaha dan keterampilan.”

“Pembentukan INKOPASINDO ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh jajaran. INKOPASINDO sebagai sebuah koperasi memiliki tujuan kesejahteraan, tidak hanya untuk anggota (jajaran pemasyarakatan), tetapi juga kesejahteraan WBP yang berada dalam tanggung jawab kita semua.” ujar Ambeg Paramarta, Staf Khusus Menteri Bidang Penguatan SDM.

“Selama mendampingi INKOPASINDO, menteri menemukan kebijakan, yaitu harga yang sangat tinggi di kantin. Kebijakan ini bertujuan menyamakan harga kebutuhan dan keuntungan yang berdampak kepada masyarakat. Selain itu, kebijakan akan menghilangkan ego masing-masing sehingga sesuatu yang baik akan terus berlanjut.” Rahmad Wahyudi, Tenaga Ahli Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Junaidi, Ketua Umum INKOPASINDO mengungkapkan bahwa, “Sesuai keinginan Menteri, pembuatan rekening WBP atau kartu e-money Brizzi dengan pembelanjaan tertentu akan mendapatkan cashback. Selain itu, rekening juga dapat berisi premi melalui BRI. Jika ada testimoni harga masih tinggi, berarti tidak melaksanakan perintah. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan didirikannya INKOPASINDO yang sangat mulia, maka perlu disukseskan kemuliaan itu.”

Dalam akhir rangkaian, Ambeg menyampaikan bahwa pemasyarakatan itu bisa menjadi potensi yang besar, tetapi terkadang tidak menyadari potensi tersebut. Hal ini menjadi tanggung jawab Kepala UPT dalam menyukseskan program Menteri, supaya tidak menumbuhkan kapal selam (penyalahgunaan) itu tadi.